Perbedaan Unsur, Senyawa dan Campuran

sumber: quipper.com

A. Unsur

Unsur adalah zat murni di alam yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Seperti kamu ketahui bahwa di alam ini terdapat banyak sekali zat, mulai zat paling kompleks hingga zat paling sederhana. Nah, zat-zat yang sifatnya kompleks itu sudah pasti tersusun atas zat sederhana. Sementara zat sederhana pasti tersusun atas unsur-unsur. Secara umum, unsur dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok unsur logam (terdiri dari unsur logam utama dan transisi), unsur nonlogam, dan unsur semilogam (metaloid).

Contoh Unsur:

Adapun yang termasuk unsur adalah sebagai berikut,

  • Contoh unsur logam
  • Contoh unsur logam utama adalah natrium, kalium, lithium, cesium, kalsium, dan sebagainya.
  • Contoh unsur logam transisi adalah besi, alumunium, merkuri, dan sebagainya.
  • Contoh unsur semilogam adalah germanium dan silicon.
  • Contoh unsur nonlogam adalah oksigen, carbon, fosfor, hidrogen, helium, dan masih banyak lainnya.
B. Senyawa

Senyawa adalah zat hasil gabungan antara dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia. Zat baru hasil gabungannya memiliki sifat berbeda dengan unsur pembentuknya.

Contoh Senyawa:

Senyawa dibagi menjadi dua, yaitu senyawa organik dan anorganik. Adapun yang termasuk senyawa organik adalah adalah C2H5OH (etanol) dan CH3COOH (asam cuka) sementara contoh senyawa anorganik adalah NaCl (garam dapur), HCl (asam klorida atau asam lambung), NaOH (natrium hidroksida), dan Mg(OH)2 (magnesium hidroksida).

C. Campuran

Campuran adalah gabungan dari beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Campuran ini bisa kamu buat sendiri di rumah tanpa harus ke laboratorium, contohnya teh manis, kopi, susu cokelat, air kanji, dan masih banyak lainnya. Berdasarkan kelarutannya, campuran dibagi menjadi dua, yaitu campuran heterogen dan campuran homogen (larutan). 

Contoh Campuran:

Seperti pembahasan di atas bahwa campuran dibagi menjadi, campuran heterogen dan campuran homogen. Inilah contoh kedua campuran tersebut.

  • Contoh yang termasuk campuran heterogen adalah air dan pasir.
    Saat kamu mencampurkan air dan pasir, apakah pasir bisa larut sempurna di dalam air? Tentu tidak ya. Pasir akan tetap terlihat sebagai pasir, sedangkan air juga tetap karakteristiknya (tidak terjadi perubahan rasa maupun warna).
  • Contoh yang termasuk campuran homogen adalah air gula.
    Jika penasaran, cobalah untuk melarutkan gula di dalam air. Setelah gula larut, apakah butiran gulanya masih terlihat? Tentu tidak ya. Dengan larutnya gula tersebut, air yang semula tawar akan menjadi manis. Hal itu menunjukkan bahwa semua partikel gula telah larut sempurna di dalam air


* Perbedaan Unsur, Senyawa, dan Campuran

Secara ringkas, perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran adalah sebagai berikut.

Unsur:

Adapun sifat-sifat unsur adalah sebagai berikut.

  • Unsur terusun atas satu jenis atom saja. Misalnya, unsur O hanya terdiri dari atom O saja.
  • Komposisi penyusunnya tetap atau tidak berubah.
  • Sifat unsur mencerminkan sifat zat murni itu sendiri. Misalnya unsur Na sangat reaktif, artinya sifat Na sangat reaktif.
  • Terbentuk secara alami dan tidak bisa dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.

Senyawa:

Adapun sifat-sifat senyawa adalah sebagai berikut.

  • Senyawa tersusun atas beberapa unsur. Itu artinya, senyawa juga tersusun atas beberapa atom. Misal, senyawa NaCl tersusun atas atom Na dan atom Cl.
  • Komposisi penyusun tetap.
  • Sifat senyawa berbeda dengan unsur pembentuknya.
  • Terbentuk melalui reaksi kimia

Campuran:

Adapun sifat-sifat campuran adalah sebagai berikut.

  • Campuran tersusun atas beberapa senyawa. Itu artinya, campuran tersusun atas beberapa jenis atom.
  • Komposisi penyusunnya bisa berubah.
  • Sifat komponen penyusun tidak berubah.
  • Terbentuk melalui reaksi fisika dan bisa dipisahkan tanpa reaksi kimia.


Sumber: quipper.com







Komentar

Postingan Populer